Installasi Sistem Operasi Microsoft Windows 10 menggunakan applikasi VirtualBox
Installasi sistem operasi ini di lakukan dengan simulasi virtualisasi pada applikasi virtualbox, applikasi dapat di unduh pada halaman https://download.virtualbox.org/virtualbox/6.1.14/VirtualBox-6.1.14-140239-Win.exe
Atau silahkan kunjungan https://www.virtualbox.org untuk lebih detailnya mengenai applikasi virtualbox.
Persiapan Sebelum Installasi Sistem Operasi Windows 10:
- Download dan install virtualbox pada komputer kalian.
- Sediakan CD/DVD Installer Master Windows 10 (Master Windows memiliki kapasaitas kurang lebih 2.5Gb)
- Pindah CD/DVD Installer windows 10 pada flashdisk atau hardisk exsternal menggunakan applikasi rufus yang bisa di dapat pada halaman https://rufus.ie. atau copy pada CD/DVD Blank menggunakan applikasi burning CD/DVD seperti contoh nero disk burning, ultraiso dan masih banyak contoh lainnya.
- Masuk kepengaturan Bios
- Masuk ke jendela BIOS, Lalu arahkan boot priority kepada salah satu media installer sesuai dengan komputer anda. Jika insallasi pada applikasi virtualbox maka lakukan pengaturan boot prority sesuai dengan keterngan gambar di bawah ini, namun Jika installasi menggunakan komputer secara nyata pastikan anda mengarahkan boot priority utama sesuai dengan media installer yang digunakan, semisal menggunakan media installer dari flasdisk maka arahkan boot priority menuju flashdisk yang sudah ada master windows nya, jika installernnya berupa CD/DVD maka arahkan boot priority utama menuju arah ke CD/DVD yang sudah ada master windows didalamnya
- Jika sudah selesai restart komputer anda dan ikuti proses installasi seperti pada contoh berikut :
Membuat virtual komputer
- Klik icon “Baru” untuk memulai membuat mesin virtual baru.
- Berikan keterangan nama pada mesin virtual baru anda(Nama bebas)
- Lakukan peng-alokasian memory yang akan digunakan pada mesin virtual(tidak boleh melebihi garis hijau)
- Buat hardisk virtual ,silahkan mengikuti petunjuk gambar
- Tentukan letak penyimpanan hardisk virtual, Hardisk virtual akan menghasilkan file dengan exstensi file sesaui dengan pilihan.
- Proses pembuatan mesin virtual selesai,Selanjutnya lakukan pengaturan sesuai dengan petunjuk gambar dan jika sudah selesai silahkan Klik Mulai untuk menghidupkan komputer mesin komputer virtual
- Pada pengaturan di bawah ini adalah pengaturan boot option priority seperti pengaturan boot option priority pada komputer sebenarnya pada bios.
- Piliah menu penyimanan lalu pilih icon CD/DVD klik dan arahkan dimana letak file master windows pada komputer anda.
- Jika pada penyimpanan CD/DVD sudah selesai di arahkan pada master windows maka konfigurasi telah selesai dan mesin virtual telah siap di jalankan dengan cara klik icon “Mulai” Selanjutnya mesin virtual sipan dilakukan installasi sistem operasi windows dengan mengikuti Langkah-langkah berikutnya sesuai dengan penjelasan Proses Installasi pada modul di bawah ini.
Konfigurasi boot preority :
PROSES KONFIGURASI BIOS SEPERTI DIBAWAH INI DAPAT DILAKUKAN JIKA KITA MENGGUNAKAN KOMPUTER SEBENARNYA (TIDAK PADA PADA APPLIKASI VIRTUALBOX)
Pada proses kali ini yaitu perlu dilakukan agar pada saat komputer melakukan booting pertama kali selanjutnya komputer membaca media installasi sistem operasi.
- Masuk pada menu Boot
- Atur Boot Option priority pada posisi yang teratas kita set media installasi yang kita gunakan contoh dalam hal ini media installasi menggunakan CD/DVD maka Boot Option priority teratas kita set untuk CD/DVD.
Proses Installasi
Booting Menggunakan DVD/USB Windows 10
Sebelum anda dapat memulai tutorial cara install Windows 10, anda memerlukan CD Windows, atau jika anda memiliki file .iso windows yang resmi, anda dapat membuat Bootable USB/DVD sendiri dengan mengikuti panduan berikut: Cara Membuat Bootable USB/DVD
Setelah mempunyai CD Windows 10 atau Bootable USB/DVD Windows 10, masukkan CD Windows 10 atau Bootable USB/DVD tersebut ke PC anda, dan restart PC anda. Pastikan bahwa setting bios anda diprioritaskan untuk booting menggunakan USB/DVD terlebih dahulu sebelum ke HardDisk (Sesuai panduan Cara Membuat Bootable USB/DVD).
Berikut tampilan awal booting Windows 10:
Tahapan dalam proses installasi
- Pilih bahasa, format jam dan mata uang, serta keyboard sesuai keinginan anda, lalu klik “Next”.
- Klik “Install now” untuk melanjutkan proses install windows 10.
- Masukkan product key yang berisikan 25 karakter, lalu klik “Next”.(produk key hanya didapat Ketika kita membeli license windows atau dengan membeli sistem operasi windows dengan versi original)
- Pilih jenis windows yang akan di install, untuk artikel ini dipilih windows 10 Pro, klik “Next” untuk melanjutkan proses install. Setelah membaca license terms, klik checkbox dibawahnya lalu klik “Next” untuk melanjutkan proses install.
- Disini ada dua pilihan, yaitu Upgrade atau Custom. Jika anda memilih Upgrade, windows akan otomatis menggunakan partisi yang ada, dan anda tidak dapat merubahnya.
- Namun jika anda memilih Custom, anda dapat menentukan partisi mana yang akan digunakan untuk windows, dan anda juga dapat membuat partisi tambahan untuk menyimpan data anda agar terpisah dengan system.
Menentukan Partisi Harddisk
Partisi Harddisk adalah membagi total penyimpanan harddisk menjadi beberapa bagian, nah bagian yang telah dibagi itulah yang disebut partisi. Misalkan kita memiliki harddisk dengan kapasitas 150 GB, lalu kita dapat membagi harddisk tersebut menjadi 2 bagian, bagian pertama disebut Drive C, kita dapat mengalokasikan kapasitas sebesar 50 GB, didalam Drive C ini yang akan digunakan untuk menyimpan system windows. Bagian kedua bisa kita namakan Drive D, yang akan dialokasikan sisa kapasitas setelah dikurangin Drive C yaitu sebesar 100 GB, dalam Drive D ini kita bisa menyimpan data-data kita seperti dokumen, foto, atau file lainnya. Dengan begitu file-file sistem dan data kita tidak tercampur, sehingga ketika windows mengalami gangguan dan terpaksa kita harus melakukan install ulang, data kita tetap aman karena tersimpan pada partisi yang berbeda.Disini kita memiliki harddisk berkapasitas 32 GB, kita akan membaginya menjadi dua partisi, satu untuk sistem windows sebesar 20 GB, dan sisanya untuk menyimpan data. Klik “New” untuk membuat partisi baru.
Masukkan besarnya kapasitas yang akan dialokasikan untuk partisi yang akan kita buat, lalu klik “Apply”.
Disini windows akan membuat partisi tambahan agar windows dapat berjalan lancar, partisi tambahan tersebut biasanya berisikan bios. Klik “OK” untuk lanjut.
Kita masih memiliki 12.5 GB harddisk yang belum terpartisi, klik pada drive tersebut, lalu klik “New” dan akan otomatis terisi sisa harddisk yang belum terpartisi. Klik “Apply” untuk membuat partisi baru.
Pada akhirnya akan terbentuk tiga partisi “Drive 0 Partition 1” tidak akan terlihat setelah kita login ke windows, “Drive 0 Partition 2” akan menjadi Drive C yang akan digunakan menyimpan sistem windows, “Drive 0 Partition 3” akan menjadi Drive D yang akan digunakan untuk menyimpan data-data kita. Selanjutnya klik “Drive 0 Partition 2” lalu klik “Next” untuk memulai prosess install.
Tunggu sampai proses install selesai, PC akan restart otomatis.
Personalisasi
Proses install windows 10 telah selesai, selanjutnya adalah personalisasi, yang akan mengarahkan kita pada proses pembuatan user.
- Klik “Use Express settings” untuk menampilkan isian yang lebih simpel.
- Klik “I own it” jika PC yang anda install akan digunakan untuk pribadi, atau anda bisa mencoba “My work or school owns it” untuk kantor atau sekolah, lalu klik “Next”.
- Jika anda sudah memiliki akun Microsoft, silakan isikan username dan passwordnya, namun jika anda tidak memilikinya, anda bisa melewati langkah ini dengan klik “Skip this step”.
- Masukkan Username dan Password anda dua kali, lalu tuliskan “Password hint” bisa berisikan hal apa yang dapat mengingatkan anda tentang password anda.
- Anda dapat memilih menggunakan Cortana atau tidak, saya sarankan anda memilih “Use Cortana” untuk dapat merasakan menggunakan Cortana, anda dapat mematikan fitur tersebut jika anda tidak menginginkannya nantinya.
Install Selesai
Disini terlihat ada dua Disk yang kita miliki, satu Drive C dengan kapasitas 19 GB, dan sudah terisi 9,45 GB untuk file sistem windows, sisanya Drive D yang dapat kita gunakan untuk menyimpan data. Biasakan untuk menyimpan data anda pada Drive D, karena jika PC anda mengalami masalah, dan membutuhkan install ulang, data anda akan lebih aman karena tersimpan pada Drive yang berbeda dengan sistem windows (Drive C).
Mematikan PC
Untuk mematikan PC anda, klik logo windows pada pojok kiri bawah, lalu klik tombol power, dan klik “Shut down.Selamat anda telah menyelesaikan tutorial Cara Install Windows 10 , apabila anda mengalami kendala dalam proses install, silakan tanyakan pada bapak/ibu guru pengajar.