Switch: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Pengalih jaringan''' (atau ''switch'') adalah sebuah alat jaringan yang melakukan | '''Pengalih jaringan''' (atau ''switch'') adalah sebuah alat jaringan yang dapat melakukan penjembatanan tak tampak (penghubung penyekatan (''segmentation'') banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC). | ||
[[Berkas:Swicth.webp|jmpl|Switch]] | [[Berkas:Swicth.webp|jmpl|Switch]] | ||
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau perute pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (''data link''), cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (''bridge''), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (''multi-port bridge''). | Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau perute pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (''data link''), cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (''bridge''), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (''multi-port bridge''). | ||
== Fungsi Switch == | |||
Fungsi utama switch adalah menghubungkan perangkat-perangkat dalam suatu jaringan lokal (LAN) dan meneruskan paket data antara perangkat-perangkat tersebut. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari switch: | |||
==== Meneruskan Paket Data ==== | |||
Switch bertugas untuk mengarahkan paket data dari sumber ke tujuan. Ketika switch menerima paket data, ia akan membaca alamat MAC tujuan pada paket tersebut dan mengirimkannya hanya ke port yang terhubung dengan perangkat tujuan yang sesuai dengan alamat MAC tersebut. | |||
==== Segmentasi Jaringan ==== | |||
Switch memungkinkan segmentasi jaringan dengan memisahkan lalu lintas data ke dalam segmen-segmen virtual yang disebut Virtual LAN (VLAN). Dengan menggunakan VLAN, switch dapat memisahkan lalu lintas jaringan berdasarkan kebutuhan dan kebijakan tertentu. | |||
==== Peningkatan Kinerja Jaringan ==== | |||
Switch membantu meningkatkan kinerja jaringan dengan memberikan jalur khusus untuk setiap perangkat yang terhubung. Ini mengurangi tabrakan data (collision) yang umumnya terjadi pada hub, di mana semua perangkat terhubung dalam satu segmen jaringan yang sama. | |||
==== Broadcast Filtering ==== | |||
Switch dapat memfilter dan mengontrol lalu lintas broadcast pada jaringan. Ketika suatu perangkat mengirimkan paket broadcast, switch hanya akan meneruskannya ke port-port yang membutuhkan informasi tersebut, bukan ke semua port pada jaringan. | |||
==== Penyampaian Paket yang Cepat ==== | |||
Switch memiliki kecepatan tinggi dalam meneruskan paket data karena penggunaan switching hardware yang efisien. Hal ini membantu meningkatkan kecepatan dan responsivitas jaringan. | |||
Dengan fungsi-fungsi di atas, switch menjadi perangkat yang penting dalam membangun jaringan lokal (LAN) yang efisien, aman, dan memiliki kinerja tinggi. | |||
== Cara Kerja Switch == | |||
Cara kerja switch dalam menghubungkan perangkat-perangkat dalam jaringan lokal (LAN) adalah sebagai berikut: | |||
=== Penerimaan Data === | |||
Ketika switch menerima paket data dari salah satu port yang terhubung, switch akan membaca alamat MAC (Media Access Control) sumber pada paket tersebut. Tidak seperti '''alamat IP''' yang sering berubah, alamat MAC tidak berubah atau bersifat pemanen untuk setiap perangkat keras, mirip seperti nomor seri. Ketahui '''Perbedaan MAC Address dan IP Address''' dalam jaringan. | |||
=== Pembelajaran Alamat === | |||
Switch akan mempelajari alamat MAC sumber dan port asal dari paket yang diterima. Informasi ini akan dicatat dalam tabel alamat (MAC address table) yang ada di dalam switch. | |||
=== Penentuan Alamat Tujuan === | |||
Ketika switch menerima paket data dengan alamat MAC tujuan, switch akan mencocokkan alamat MAC tujuan tersebut dengan tabel alamat yang ada. Jika alamat MAC tujuan sudah ada dalam tabel, switch akan mengirimkan paket tersebut hanya ke port yang terhubung dengan perangkat tujuan yang sesuai. | |||
=== Flood dan Belajar === | |||
Jika alamat MAC tujuan tidak ada dalam tabel alamat, switch akan menggunakan metode “flood” untuk mengirimkan paket ke semua port kecuali port asal. Ini dilakukan agar paket dapat mencapai perangkat tujuan. Pada saat yang sama, switch juga akan mempelajari alamat MAC tujuan dari paket tersebut dan mencatatnya dalam tabel alamat. Dengan demikian, pada paket berikutnya dengan alamat MAC tujuan yang sama, switch akan langsung mengirimkannya ke port yang sesuai tanpa melakukan flood. | |||
=== Pemisahan Segmen Jaringan === | |||
Switch juga dapat memisahkan jaringan menjadi segmen-segmen virtual yang disebut Virtual LAN (VLAN). Dengan menggunakan VLAN, switch dapat mengelompokkan perangkat-perangkat ke dalam segmen jaringan yang terisolasi satu sama lain, sehingga memungkinkan pengaturan kebijakan akses dan meningkatkan keamanan jaringan. | |||
Dengan cara kerja tersebut, switch dapat mengirimkan paket data secara efisien dan tepat kepada perangkat tujuan yang sesuai dengan alamat MACnya. Switch juga dapat mengatur lalu lintas jaringan, memisahkan jaringan menjadi segmen-segmen, serta memberikan keamanan dan performa yang lebih baik dalam jaringan lokal (LAN). | |||
== Kelebihan dan Kekurangan Switch == | |||
=== Kelebihan Switch === | |||
==== Peningkatan Kecepatan dan Efisiensi ==== | |||
Switch dapat menghubungkan banyak perangkat secara simultan dan memberikan jalur khusus antara sumber dan tujuan data. Hal ini menghindari konflik lalu lintas data yang sering terjadi pada jaringan dengan menggunakan hub. Dengan demikian, switch dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi pengiriman data di jaringan. | |||
==== Segmentasi Jaringan ==== | |||
Switch memungkinkan segmentasi jaringan dengan menggunakan '''Virtual LAN (VLAN)'''. Dengan VLAN, administrator jaringan dapat membagi jaringan menjadi beberapa segmen terpisah secara logis. Ini membantu dalam mengatur kebijakan keamanan, meningkatkan kinerja jaringan, dan membatasi pengaruh masalah pada satu segmen terhadap segmen lainnya. | |||
==== Penyampaian Data yang Akurat ==== | |||
Switch bekerja berdasarkan alamat MAC perangkat, sehingga dapat mengirimkan data secara langsung ke perangkat tujuan yang sesuai. Ini meminimalkan penyebaran data ke semua perangkat di jaringan, yang dapat mengurangi beban jaringan dan meningkatkan kecepatan penyampaian data. | |||
=== Kekurangan Switch === | |||
==== Biaya ==== | |||
Switch cenderung lebih mahal daripada hub, yang merupakan perangkat yang lebih sederhana. Karena switch mampu melakukan pemrosesan data yang lebih kompleks dan memiliki fitur-fitur yang lebih canggih, harganya biasanya lebih tinggi. | |||
==== Kompleksitas Konfigurasi ==== | |||
Beberapa switch memiliki fitur yang kompleks dan memerlukan konfigurasi yang lebih rinci. Hal ini dapat membuatnya sulit untuk diatur oleh pengguna awam atau pengguna yang kurang berpengalaman dalam jaringan komputer. | |||
==== Single Point of Failure ==== | |||
Ketika switch menjadi rusak atau mengalami masalah, semua perangkat yang terhubung ke switch tersebut mungkin kehilangan konektivitas jaringan. Ini membuat switch menjadi titik kegagalan tunggal (single point of failure) yang dapat menyebabkan gangguan jaringan yang signifikan. | |||
== Jenis Jenis Switch == | |||
Berikut ini adalah beberapa jenis switch yang umum digunakan dalam jaringan komputer: | |||
==== Switch Unmanaged ==== | |||
Switch unmanaged adalah jenis switch yang paling dasar. Mereka tidak memiliki kemampuan konfigurasi dan bekerja secara otomatis untuk mengalihkan lalu lintas jaringan dari satu port ke port lainnya. Mereka cocok untuk jaringan kecil yang membutuhkan penyebaran cepat dan sederhana. | |||
==== Switch Managed ==== | |||
Switch managed adalah jenis switch yang dilengkapi dengan antarmuka pengelolaan yang memungkinkan administrator jaringan untuk mengkonfigurasi dan mengontrol fitur-fitur switch. Mereka memberikan fleksibilitas dan kontrol lebih besar dalam mengatur lalu lintas jaringan, menerapkan kebijakan keamanan, dan memantau kinerja jaringan. | |||
==== Switch Layer 2 ==== | |||
Switch Layer 2 adalah switch yang beroperasi pada '''lapisan Data Link OSI Layer''' (Layer 2). Mereka dapat mengalihkan lalu lintas berdasarkan alamat '''MAC (Media Access Control)''' perangkat di jaringan. Switch Layer 2 dapat membentuk domain penyiaran terpisah (broadcast domain) dan mendukung fitur seperti VLAN (Virtual LAN) dan STP (Spanning Tree Protocol). | |||
==== Switch Layer 3 ==== | |||
Switch Layer 3 adalah switch yang beroperasi pada lapisan Network (Layer 3) dalam model referensi OSI. Selain fitur yang dimiliki oleh switch Layer 2, switch Layer 3 juga dapat melakukan routing antara jaringan dengan menggunakan protokol routing seperti OSPF (Open Shortest Path First) atau RIP (Routing Information Protocol). Mereka dapat membuat subnet dan mengarahkan lalu lintas berdasarkan alamat IP. | |||
==== Switch PoE (Power over Ethernet) ==== | |||
Switch PoE adalah switch yang mampu memberikan daya listrik kepada perangkat jaringan seperti telepon IP, kamera keamanan, atau access point Wi-Fi melalui kabel Ethernet. Ini menghilangkan kebutuhan untuk sumber daya daya listrik terpisah untuk perangkat tersebut, memudahkan penempatan dan instalasi perangkat jaringan. | |||
==== Switch Stackable ==== | |||
Switch Stackable adalah serangkaian switch yang terhubung bersama untuk membentuk satu entitas logis. Dalam konfigurasi stackable, beberapa switch dianggap sebagai satu switch tunggal dengan kapasitas agregat dan manajemen yang terkonsolidasi. Ini memfasilitasi skalabilitas, manajemen sentral, dan keandalan tinggi dalam jaringan. | |||
Perlu dicatat bahwa ada banyak jenis switch lainnya yang dapat digunakan tergantung pada kebutuhan spesifik jaringan. Pilihan switch yang tepat harus mempertimbangkan kebutuhan, skala jaringan, fitur yang dibutuhkan, dan anggaran yang tersedia. | |||
== Kesimpulan == | |||
Switch adalah perangkat jaringan yang menghubungkan perangkat dalam jaringan lokal (LAN), dan meneruskan paket data antar perangkat berdasarkan alamat MAC. Berbeda dengan router yang menghubungkan berbagai jaringan berbeda (LAN dan WAN), switch hanya mengarahkan data ke perangkat tujuan. Switch mendukung fitur-fitur seperti Virtual LAN (VLAN) dan Quality of Service (QoS) untuk pengaturan lalu lintas dan keamanan jaringan. Dalam jaringan yang kompleks, beberapa switch dapat dihubungkan membentuk topologi lebih besar, memungkinkan fleksibilitas dan peningkatan kapasitas jaringan. Switch beroperasi pada lapisan data link (Layer 2) dalam OSI Layer. | |||
== Type Switch == | == Type Switch == |
Revisi terkini sejak 13 November 2024 05.41
Pengalih jaringan (atau switch) adalah sebuah alat jaringan yang dapat melakukan penjembatanan tak tampak (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau perute pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).
Fungsi Switch
Fungsi utama switch adalah menghubungkan perangkat-perangkat dalam suatu jaringan lokal (LAN) dan meneruskan paket data antara perangkat-perangkat tersebut. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari switch:
Meneruskan Paket Data
Switch bertugas untuk mengarahkan paket data dari sumber ke tujuan. Ketika switch menerima paket data, ia akan membaca alamat MAC tujuan pada paket tersebut dan mengirimkannya hanya ke port yang terhubung dengan perangkat tujuan yang sesuai dengan alamat MAC tersebut.
Segmentasi Jaringan
Switch memungkinkan segmentasi jaringan dengan memisahkan lalu lintas data ke dalam segmen-segmen virtual yang disebut Virtual LAN (VLAN). Dengan menggunakan VLAN, switch dapat memisahkan lalu lintas jaringan berdasarkan kebutuhan dan kebijakan tertentu.
Peningkatan Kinerja Jaringan
Switch membantu meningkatkan kinerja jaringan dengan memberikan jalur khusus untuk setiap perangkat yang terhubung. Ini mengurangi tabrakan data (collision) yang umumnya terjadi pada hub, di mana semua perangkat terhubung dalam satu segmen jaringan yang sama.
Broadcast Filtering
Switch dapat memfilter dan mengontrol lalu lintas broadcast pada jaringan. Ketika suatu perangkat mengirimkan paket broadcast, switch hanya akan meneruskannya ke port-port yang membutuhkan informasi tersebut, bukan ke semua port pada jaringan.
Penyampaian Paket yang Cepat
Switch memiliki kecepatan tinggi dalam meneruskan paket data karena penggunaan switching hardware yang efisien. Hal ini membantu meningkatkan kecepatan dan responsivitas jaringan.
Dengan fungsi-fungsi di atas, switch menjadi perangkat yang penting dalam membangun jaringan lokal (LAN) yang efisien, aman, dan memiliki kinerja tinggi.
Cara Kerja Switch
Cara kerja switch dalam menghubungkan perangkat-perangkat dalam jaringan lokal (LAN) adalah sebagai berikut:
Penerimaan Data
Ketika switch menerima paket data dari salah satu port yang terhubung, switch akan membaca alamat MAC (Media Access Control) sumber pada paket tersebut. Tidak seperti alamat IP yang sering berubah, alamat MAC tidak berubah atau bersifat pemanen untuk setiap perangkat keras, mirip seperti nomor seri. Ketahui Perbedaan MAC Address dan IP Address dalam jaringan.
Pembelajaran Alamat
Switch akan mempelajari alamat MAC sumber dan port asal dari paket yang diterima. Informasi ini akan dicatat dalam tabel alamat (MAC address table) yang ada di dalam switch.
Penentuan Alamat Tujuan
Ketika switch menerima paket data dengan alamat MAC tujuan, switch akan mencocokkan alamat MAC tujuan tersebut dengan tabel alamat yang ada. Jika alamat MAC tujuan sudah ada dalam tabel, switch akan mengirimkan paket tersebut hanya ke port yang terhubung dengan perangkat tujuan yang sesuai.
Flood dan Belajar
Jika alamat MAC tujuan tidak ada dalam tabel alamat, switch akan menggunakan metode “flood” untuk mengirimkan paket ke semua port kecuali port asal. Ini dilakukan agar paket dapat mencapai perangkat tujuan. Pada saat yang sama, switch juga akan mempelajari alamat MAC tujuan dari paket tersebut dan mencatatnya dalam tabel alamat. Dengan demikian, pada paket berikutnya dengan alamat MAC tujuan yang sama, switch akan langsung mengirimkannya ke port yang sesuai tanpa melakukan flood.
Pemisahan Segmen Jaringan
Switch juga dapat memisahkan jaringan menjadi segmen-segmen virtual yang disebut Virtual LAN (VLAN). Dengan menggunakan VLAN, switch dapat mengelompokkan perangkat-perangkat ke dalam segmen jaringan yang terisolasi satu sama lain, sehingga memungkinkan pengaturan kebijakan akses dan meningkatkan keamanan jaringan.
Dengan cara kerja tersebut, switch dapat mengirimkan paket data secara efisien dan tepat kepada perangkat tujuan yang sesuai dengan alamat MACnya. Switch juga dapat mengatur lalu lintas jaringan, memisahkan jaringan menjadi segmen-segmen, serta memberikan keamanan dan performa yang lebih baik dalam jaringan lokal (LAN).
Kelebihan dan Kekurangan Switch
Kelebihan Switch
Peningkatan Kecepatan dan Efisiensi
Switch dapat menghubungkan banyak perangkat secara simultan dan memberikan jalur khusus antara sumber dan tujuan data. Hal ini menghindari konflik lalu lintas data yang sering terjadi pada jaringan dengan menggunakan hub. Dengan demikian, switch dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi pengiriman data di jaringan.
Segmentasi Jaringan
Switch memungkinkan segmentasi jaringan dengan menggunakan Virtual LAN (VLAN). Dengan VLAN, administrator jaringan dapat membagi jaringan menjadi beberapa segmen terpisah secara logis. Ini membantu dalam mengatur kebijakan keamanan, meningkatkan kinerja jaringan, dan membatasi pengaruh masalah pada satu segmen terhadap segmen lainnya.
Penyampaian Data yang Akurat
Switch bekerja berdasarkan alamat MAC perangkat, sehingga dapat mengirimkan data secara langsung ke perangkat tujuan yang sesuai. Ini meminimalkan penyebaran data ke semua perangkat di jaringan, yang dapat mengurangi beban jaringan dan meningkatkan kecepatan penyampaian data.
Kekurangan Switch
Biaya
Switch cenderung lebih mahal daripada hub, yang merupakan perangkat yang lebih sederhana. Karena switch mampu melakukan pemrosesan data yang lebih kompleks dan memiliki fitur-fitur yang lebih canggih, harganya biasanya lebih tinggi.
Kompleksitas Konfigurasi
Beberapa switch memiliki fitur yang kompleks dan memerlukan konfigurasi yang lebih rinci. Hal ini dapat membuatnya sulit untuk diatur oleh pengguna awam atau pengguna yang kurang berpengalaman dalam jaringan komputer.
Single Point of Failure
Ketika switch menjadi rusak atau mengalami masalah, semua perangkat yang terhubung ke switch tersebut mungkin kehilangan konektivitas jaringan. Ini membuat switch menjadi titik kegagalan tunggal (single point of failure) yang dapat menyebabkan gangguan jaringan yang signifikan.
Jenis Jenis Switch
Berikut ini adalah beberapa jenis switch yang umum digunakan dalam jaringan komputer:
Switch Unmanaged
Switch unmanaged adalah jenis switch yang paling dasar. Mereka tidak memiliki kemampuan konfigurasi dan bekerja secara otomatis untuk mengalihkan lalu lintas jaringan dari satu port ke port lainnya. Mereka cocok untuk jaringan kecil yang membutuhkan penyebaran cepat dan sederhana.
Switch Managed
Switch managed adalah jenis switch yang dilengkapi dengan antarmuka pengelolaan yang memungkinkan administrator jaringan untuk mengkonfigurasi dan mengontrol fitur-fitur switch. Mereka memberikan fleksibilitas dan kontrol lebih besar dalam mengatur lalu lintas jaringan, menerapkan kebijakan keamanan, dan memantau kinerja jaringan.
Switch Layer 2
Switch Layer 2 adalah switch yang beroperasi pada lapisan Data Link OSI Layer (Layer 2). Mereka dapat mengalihkan lalu lintas berdasarkan alamat MAC (Media Access Control) perangkat di jaringan. Switch Layer 2 dapat membentuk domain penyiaran terpisah (broadcast domain) dan mendukung fitur seperti VLAN (Virtual LAN) dan STP (Spanning Tree Protocol).
Switch Layer 3
Switch Layer 3 adalah switch yang beroperasi pada lapisan Network (Layer 3) dalam model referensi OSI. Selain fitur yang dimiliki oleh switch Layer 2, switch Layer 3 juga dapat melakukan routing antara jaringan dengan menggunakan protokol routing seperti OSPF (Open Shortest Path First) atau RIP (Routing Information Protocol). Mereka dapat membuat subnet dan mengarahkan lalu lintas berdasarkan alamat IP.
Switch PoE (Power over Ethernet)
Switch PoE adalah switch yang mampu memberikan daya listrik kepada perangkat jaringan seperti telepon IP, kamera keamanan, atau access point Wi-Fi melalui kabel Ethernet. Ini menghilangkan kebutuhan untuk sumber daya daya listrik terpisah untuk perangkat tersebut, memudahkan penempatan dan instalasi perangkat jaringan.
Switch Stackable
Switch Stackable adalah serangkaian switch yang terhubung bersama untuk membentuk satu entitas logis. Dalam konfigurasi stackable, beberapa switch dianggap sebagai satu switch tunggal dengan kapasitas agregat dan manajemen yang terkonsolidasi. Ini memfasilitasi skalabilitas, manajemen sentral, dan keandalan tinggi dalam jaringan.
Perlu dicatat bahwa ada banyak jenis switch lainnya yang dapat digunakan tergantung pada kebutuhan spesifik jaringan. Pilihan switch yang tepat harus mempertimbangkan kebutuhan, skala jaringan, fitur yang dibutuhkan, dan anggaran yang tersedia.
Kesimpulan
Switch adalah perangkat jaringan yang menghubungkan perangkat dalam jaringan lokal (LAN), dan meneruskan paket data antar perangkat berdasarkan alamat MAC. Berbeda dengan router yang menghubungkan berbagai jaringan berbeda (LAN dan WAN), switch hanya mengarahkan data ke perangkat tujuan. Switch mendukung fitur-fitur seperti Virtual LAN (VLAN) dan Quality of Service (QoS) untuk pengaturan lalu lintas dan keamanan jaringan. Dalam jaringan yang kompleks, beberapa switch dapat dihubungkan membentuk topologi lebih besar, memungkinkan fleksibilitas dan peningkatan kapasitas jaringan. Switch beroperasi pada lapisan data link (Layer 2) dalam OSI Layer.
Type Switch
Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI.
ATM Switch
Asynchronous Transfer Mode adalah mode transfer yang disusun dalam bentuk sel-sel. Maksud asinkronus adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari pengguna tidak perlu periodik.
ISDN switch
ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tetapi memiliki perbedaan yaitu interface yang digunakan berupa ISDN card atau ISDN router.
DSLAM Switch
A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, sering diucapkan dee-lam) memungkinkan telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke Internet. Ini adalah perangkat jaringan, yang terletak di bursa telepon dari penyedia layanan, yang menghubungkan beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menempatkan DSLAMs terpencil di lokasi terpencil dengan sentral telepon, perusahaa telepon menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya di luar jangkauan efektif.
Ethernet Switch
Sebuah Switch Ethernet adalah LAN interkoneksi perangkat yang beroperasi pada lapisan data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI . saklar pada dasarnya mirip dengan jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN terhubung dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya. LAN modern semakin diganti media bersama media diaktifkan, dengan menginstal switch Ethernet dan jembatan di tempat hub dan repeater. Partisi logis ini lalu lintas ke perjalanan hanya selama segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan. Hal ini mengurangi bandwidth yang terbuang dari hasil dari mengirim paket ke bagian jaringan yang tidak perlu menerima data. Ada juga manfaat dari pengamanan ditingkatkan (pengguna kurang mampu tap-in ke's data pengguna lain), manajemen yang lebih baik (kemampuan untuk mengontrol siapa yang menerima informasi apa (yaitu Virtual LAN) dan untuk membatasi dampak dari masalah jaringan), dan kemampuan untuk mengoperasikan beberapa link di full duplex (duplex lebih dari setengah diperlukan untuk mengakses bersama-sama)
Port uplink
Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau [[switch jaringan]|switch]] yang dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub-hub pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.
Pranala luar
- Ethernet Switch Market Retreats in the First Quarter of 2006
- Demand for Used Networking Equipment Surges
- CIO Second-Hand IT - Research Reports - CIO - Research
- Cisco Switch
- Multiple ISDN
- Situs Jual Switch Hub